"SANG PENAWAR HATI"
Kekasih cerdik yang solehah
Penyejuk mata penawar hati penyejuk jiwa
Di rumah ia kekasih, di kelas ia sahabat
Di waktu kita buntu
Dia penunjuk jalan
Pandangan kita diperteguhkan
Menjadikan kita tetap pendirian
Ilmu yang diberi dapat disimpan
Kita lupa dia mengingatkan
Nasihat kita dijadikan pakaian
Silap kita dia betulkan
Penghibur diwaktu kesunyian
Terasa ramai bila bersamanya
Dia umpama tongkat sibuta
Bila tiada satu kehilangan
Dia ibarat simpanan ilmu
Semoga kekal untuk diwariskan
Sayup-sayup
masih terdengar nyanyian “The Zikr – Kekasih sholehah”, saat
hujan rintik-rintik di sore ini. Tak lama pelangi pun Nampak terlihat di atas
gagahnya gedung-gedung bertingkat di pusat kota. Kupakirkan motor kesayanganku
dan ku melenggang masuk kampus bersiap menuntut Ilmu. Pukul 08.30 waktu itu aku
sudah menempati baris ke-3 di kelas. Tapi alam pikirku berkelana masih
menikmati lirik “The zikr”. Topik ini yang menggelitikku, bahkan sampai dosen
mulai mengajar, Fokusku terpecah …
Selama
dosen mengajar, jemariku menari di atas keyboard tuk mengumpulkan bahan
(browsing mode on). Karena aku sedang tertarik dengan topic ini, I’ll do it !
(aku bergumam). Alhasil malam setelah kuliah pun aku membebaskan jemariku untuk
terus menari mengiringi ide-ide ini yang sedang melompat kian kemari (walau
tugas kuliah menumpuk).
Pencariankupun
diawali dari surat yang paling banyak tercetak di undangan pernikahan.
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia
menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung
dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan
sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda
bagi kaum yang berpikir. (QS. Ar Ruum:21)
Ternyata
Allah pun menetapkan ciri-ciri seorang kekasih sholehah dalam firmanNya, dan
tentunya masih banyak lagi yang harus dicari dalam Qur’an dan Sunnah. Karena
kekasih sholehah dapat menjadi penawar hati.
1. Penawar Hati yang pertama, karena
kecantikannya.
Yang
memberikan ketentraman hati saat dilihat oleh kekasihnya. Namun kecantikan
yang hakiki bukan terletak hanya pada elok paras seorang wanita, namun
lebih kepada ketaatannya kepada Allah swt. Ini adalah puncak kecantikan batin. Dan kecantikan batin ini akan memperindah
dan menyempurnakan kecantikan lahir, menjadi inner beauty yang terpancar dalam
keserasian.
Ketaatan itu dapat terlihat dari :
- Yang cepat menyadari kekeliruan dengan bertaubat
- Taat terhadap semua aturan yang Allah tetapkan bagi perempuan muslimah
- Yang rajin beribadah, berpuasa dan senantiasa menjelajah kerajaanNya, ciptaanNya dan tanda-tanda keesaanNya dan kebenaran pengaturanNya di alam semesta.
- Yang menjaga dirinya agar sesuai dengan aturan yang Tuhannya tetapkan
2. Penawar Hati yang kedua, karena perilakunya.
Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka
menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan
perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka
menutupkan kain kudung kedadanya, ……………..Dan janganlah mereka memukulkan
kakinya …….. (An Nuur : 31)
Akhlak
/ perilaku seorang wanita, merupakan modal awal dalam kesehariannya. Keindahannya
sebagai penawar hati terpancar dalam kelembutan, kesopanan serta menjaga diri.
Dalam setiap geraknya tak ada yang mencerminkan sikap penggoda, ceroboh atau
tidak peduli.
”Jika seorang istri itu telah menunaikan shalat lima waktu,
shaum di bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya,dan taat kepada suaminya, maka
akan dipersilakan kepadanya: masuklah ke Surga dari pintu mana yang kamu suka.”
(HR Ibnu Hibban, al-Bazzar, Ahmad dan Thabrani, Albani menyatakan
keshahihannya).
Ingatlah
dalam surat At Tahrim tentang contoh-contoh tentang isteri yang tidak
baik dan isteri yang baik. Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai
perumpamaan bagi orang-orang kafir. Mereka berkhianat sehingga Allah
berkata “Masuklah
ke dalam jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam).” Dan Allah membuat
isteri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman (ketika ia
berkata: “Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam
firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah
aku dari kaum yang zhalim) serta Maryam binti Imran yang memelihara
kehormatannya.
Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan
menundukkan pandangannya …(QS. Ar Rahman : 56)
”Istri yang paling baik adalah, bila suami memandang
kepadanya memberikan kebahagiaan; Bila menyuruhnya, ia mentaatinya; Bila sang
suami bepergian, ia menjaga dirinya dan hartanya.” (HR An-Nasai dan dishahihkan
oleh al-Iraqi).
”Dunia ini perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah
perempuan yang shalihah.” (HR Muslim)
“Sesungguhnya apabila seorang suami menatap istrinya dan
istrinya membalas pandangan (dengan penuh cinta kasih), maka Allah menatap
mereka dengan pandangan kasih sayang. Dan jika sang suami membelai tangan
istrinya, maka dosa mereka jatuh berguguran di sela-sela jari tangan mereka.”
(HR Maisaroh bin Ali dari Abu Said bin al-Khudri).
3. Penawar Hati yang ketiga, karena dinamisnya
dalam berperan.
Seorang
wanita bisa menjadi penawar hati bagi kekasihnya yang gundah jika ia bisa
menempatkan dirinya sesuai momennya. Mengingat kembali lirik The zikr …
- “Di rumah ia kekasih di kelas sahabat”
Keluwesan
dalam berperan sebagai kekasih atau sahabat akan menimbulkan kenyamanan dalam
berkomunikasi. Sehingga kekakuan saat menjadi seorang kekasih akan luluh dalam
senda gurau seorang sahabat / mitra.
- “Di waktu kita buntu dia penunjuk jalan”
Salah
satu hal yang dibutuhkan sebagai penawar hati adalah problem solver. Inti dari
sikap ini bukan menggurui dalam memberikan solusi permasalahan, tetapi lebih
kepada keikhlasan untuk mendengarkan segala keluh kesah kekasih akan masalah
yang dihadapinya dan mengarahkan dalam pencarian solusi.
- “Pandangan kita diperteguhkan Menjadikan kita tetap pendirian”
Kehadiran
kekasih penawar hati dan penyejuk jiwa akan membuat seorang lelaki teguh dalam
pendirian dan idealisme serta tidak mudah tergoda oleh hal-hal yang menyesatkan
- “Ilmu yang diberi dapat disimpan Kita lupa dia mengingatkan
Nasihat kita dijadikan pakaian Silap kita dia betulkan”
Di
akui atau tidak kehadiran seorang wanita dalam kehidupan seorang lelaki sangat
dibutuhkan, karena penawar hati dapat menghibur kita ketika sedang gundah
gulana.
- “Penghibur diwaktu kesunyian Terasa ramai bila bersamanya”
4. Penawar Hati yang keempat, karena
keibuan dan penyayang
Sifat
yang harus dimiliki Sang penawar hati adalah keibuan dan penyayang. Sikap
kasih sayang adalah fitrah yang Allah berikan kepada para perempuan, karena
mereka akan menjadi Ibu bagi anak-anak kita. Selama fitrah ini terjaga baik, menjadi
seorang kekasih penawar hati akan jadi perhatian terbesar dalam hidupnya. Kisah
jatuh cintanya Asiyah istri Firaun kepada bayi Musa diabadikan al Quran
untuk menggambarkan fitrah ini. Padahal Musa bukanlah anak kandungnya sendiri.
Hendaknya sikap kasih sayang ini terus menyertai proses pendidikan anak.
Ingatlah), ketika isteri ‘Imran berkata: “Ya Rabbku,
sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi
hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah
(nazar) itu daripadaku. ….. (QS. Al Imran:35)
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada
dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan
melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya
adalah tiga puluh bulan…(QS. Al Ahqaaf:15)
Untuk
itu seorang kekasih dituntut melengkapi wawasan dan pengetahuannya untuk kelak mendidik
anak-anak kita. Saat ini tantangan yang dihadapi dalam mendidik anak-anak amat
besar. Kita dihadapkan pada berbagai tantangan dalam mendidik anak-anak, mulai
dari seleksi pendidikan yang berkualitas, tantangan finansial, tantangan
lingkungan hingga tantangan pada diri kita sendiri. Untuk tantangan lingkungan,
kita menyaksikan banyaknya “polusi” berita dan informasi tentang kekerasan atau
tindakan asusila baik dalam bentuk tulisan ataupun tayangan-tayangan audio
visual.
Sebenarnya
masih banyak hal-hal yang bisa dijadikan Penawar hati….. tetapi sepertinya
sekian dulu topic yang ane bahas. Harapannya muncul kritik-kritik membangun
yang akan melengkapi tulisan ini. Dan bagi sobat semua khususnya muslimah, ayo
berfastabiqul khoirotlah menjadi “Kekasih
penawar hati” dan masuk dalam barisan generasi “qurrota ayun (penyejuk mata)”
Amiin

Tidak ada komentar:
Posting Komentar