,,`~Bayang-Bayang
Perpisahan~`,,
Sebut saja kami JYM. Dimana ada ‘J’ pasti ada
‘YM’,dimana ada ‘Y’ pasti ada ‘JM’ ,dan dimana ada ‘M’ pasti ada ‘JY’. Kalian tahu kenapa ?, karena kami selalu bersama. Rasanya kami nggak rela jika persahabatan kami ber-3
,berhenti sampai disini saja.
“Sayang banget ya......besok lusa kita udah harus
ninggalin English Camp!!!”
ucap
Y agak Sedih.
“Aku tak menyangka, waktu begitu cepat hingga kita harus berpisah sahabat” Gaya M sok mendeklamasikkan puisi.
“gaya loe M ........please dech jangan ngomongin
perpisahan” ucap J sambil ngomel.
“Terus gimana tentang persahabatan kita ? aku gak mau ya......persahabatan kita berakhir , hanya gara-gara perpisahan”.
“Siapa bilang kita pisah ? kan kita udah sepakat
kalo kita bakal bareng-bareng terus, kamu masih ingatkan tentang rencana kita dulu ? kalo kita akan melanjutkan ke YPRU”.
“kayaknya aku gak bisa menjamin dech”.
“Emang kenapa ?”.
“Kalian tahukan gimana keadaan ekonomi keluargaku ?”.
“Jangan pesimis dulu dong, Y aku yakin kok orangtuamu pasti mampu membiayai kamu ke
YPRU”.
“Ah,
entahlah........biar
waktu yang menjawabnya”.
Kami terdiam , percakapan singkat itu
semakin membuat batin kami tersiksa. Bahkan hingga larut malam kami tidak bisa tidur, membayangkan tentang perpisahan yang sangat
menyakitkan untuk kami. Persahabatan yang sudah
terjalin 3 tahun harus berakhir ,hanya gara-gara perpisahan. Disaat kami sudah mulai
menemukan apa itu sahabat,
tiba-tiba
sahabat itu harus pergi meninggalkan kami. Malam itu tak ada canda tawa,yang
ada hanya tetesan air mata yang terus mengalir dari kelopak mata gadis-gadis
remaja seperti kami. Hari-hari yang telah kami
lalui bersama ,akan tersimpan dalam memori ajaib SANG KUASA. Bahkan kami tidak tahu
berapa kapasitas maksimal yang dimiliki
memori ajaib ini. Rasanya banyak hal
mengesankan yang sulit untuk dilupakan, karena pelangi telah memberikan warna-warni kehidupan selama
kami disini . Tanpa kami sadari ,rasa
sedih yang menyelinap dihati kami menjadi gelap, hingga akhirnya mata kami terpejam.
**************
“M......, bangun udah subuh!” ucap J sambil menggerak-gerakkan tubuh M.
“Ahhhh.........bentar lagi dech!” sambil menarik selimut.
“Kebiasaan dech pasti istiqomah kalau soal molor !”.
“J..... kita ke powder the nose yuk! Take a ritual a
blution. Habis itu baru dech kita
bangunin teman-teman yang lain!”
ajak
Y.
“OK dech......” sambil mengangkat ibu jarinya.
“Pray-pray.........” teriak Miss Ida sambil menggedor-gedor pintu
kamar Al-Malik.
Dinginnya udara pagi itu,rasanya menusuk tulang-tulang
kami. Namun hal itu tak menyurutkan niat kami untuk bersuci (berwudhu) dan segera melakukan
kontak dengan Sang Ilahi .
Si
Muadzin mengumandangkan iqomah
dan Sang Imam berjalan menuju ke mushola Firdaus. Sedangkan kami masih stand
in line seperti ular yang memanjang to
take a ritual a blution.
Sudah
kami tebak , pasti akan terdengar
teriakan indah di telinga kami. Sekaligus merdu lho........ maksudnya merusak
dunia.
“Hurry up.....no take to long !” teriak Miss Ida.
“OK Miss......” jawab kami serempak.
Kami sholat berjamaah.
Setelah
itu kami mengaji dibimbing Miss Hafidzah, dilanjutkan membaca surah-surah pilihan yang ada di
Al-QURAN seperti Ar-Rahman,
Al-Waqiah, dan Al-Mulk. Kemudian kami melakukan tugas dan kewajiban masing-masing. Ya....., kebiasaan-kebiasaan baik seperti itu sudah diajarkan
kepada kami sejak awal kami masuk ke English Camp. Dengan harapan setelah boyong nanti , kami tetap
melakukan kebiasaan-kebiasaan baik itu dengan istiqomah. Kira-kira pukul 05.00 kami kerja bakti membersihkan English
Camp, karena besok kami sudah
mulai libur panjang . Jadi, intinya semua harus bersih saat kami tinggalkan. Sebelumnya melaksanakan tugas , tugas dibagi terlebih dahulu, setelah tugas dibagi, baru dech masing-masing
kelompok melakukan tugasnya.
Ada
yang menyapu, mengepel, sulak-sulak, membersihkan sekaligus merapikan kamar-kamar, membersihkan halaman depan dan belakang, dan hal yang paling tidak disukai adalah saat
membersihkan kamar mandi. Ya..... biasalah kamar mandi anak pondok, tanpa dijelaskan sekalipun semua pasti sudah
tahu. Meski begitu semua kompak
menjalankan tugasnya dengan baik.
Kami
Ber-3(JYM) mendapat bagian membersihkan kamar-kamar. Sesekali terdengar gelak tawa dari anak-anak
English Camp. Tapi tidak untuk
kami,rasa sedih yang menyesakkan dada belum mau pergi dari hati dan fikiran
kami. Kata ”PERPISAHAN” itu selalu terbayang di otak dan terngiang di telinga
kami. Kami Ber-3 saling
berpandangan. Tanpa dikomando sekalipun
kami berpelukan dan menangis dalam dekapan kasih sayang persahabatan. Perasaan tegar dan kuat yang kami bina sejak
masuk English Camp telah meluluh lantahkan perasaan kami . Kami Ber-3 terus menangis sesenggukan , hingga datang seorang teman kami. Sebut saja dia ‘L’.
“Hi.....
friends, what makes you cry ,..? kalian kenapa sich ,kok pada nangis ??” tanya L.
Kami terdiam, tak seorangpun diantara
kami Ber-3 yang menjawab pertanyaannya. Mungkin dalam fikiran kami sudah terangkai kata-kata
untuk menjawab, tapi mulut kami bungkam
tak sanggup mengatakannya.
Karena
hati kami yang terlalu sedih.
“Kalian kenapa sich ?!? ayo jawab!!!”
Kami tetap terdiam
“OK.......kalau kalian tetap diam, mending aku keluar aja dech!!!” (mengancam).
“Tunggu......” cegah Y.
“Aku ngerti kok ,gimana perasaan kalian saat ini......” kata L membuka pembicaraan.
“Tapi rasanya aku
nggak sanggup.....” ucap Y .
“Aku nggak rela.....”s ambung J.
“Dan aku ..... sekalipun aku nggak pernah membayangkan tentang
perpisahan ini.” tambah M.
“Tapi apa kalian akan tetap seperti ini ?! ingat teman, perjalanan mimpi kita masih panjang, diluar sana masih banyak hal-hal yang belum
kita ketahui. Apa dengan selalu bersama
akan tercipta kebersamaan?!?
tidak,
itu tidak menjamin. Hal terpenting dalam
persahabatan adalah kebersamaan,
kesetiaan, ketulusan, kasih sayang, kepercayaan, ketekunan, keikhlasan, kejujuran, pengertian,
dan
saling membantu atau bisa kita sebut dengan 8K+1P+1S. Seorang sahabat itu tidak
akan melupakan sahabatnya,
meski
terpisah oleh jarak yang sangat jauh sekalipun. Angan-angan tentang mimpi harus kita tanamkan pada diri kita. Bayangkan mimpi itu sedang menanti kita. Dan ingat kita harus berusaha sekuat tenaga
untuk meraih mimpi kita, OK....... !!!!! Jangan lemah hanya gara-gara perpisahan. Karena suatu hari nanti kita akan berjumpa
dengan membawa kesuksesan.”
“Ucapanmu benar L........ kami memang salah, karena kami terlalu larut dalam kesedihan , tanpa
memikirkan langkah dan perjuangan untuk menggapai mimpi yang masih jauh dari kenyataan. ” ucap Y.
“Ya udahlah ,yang penting kan sekarang kita udah tahu.... itulah gunanya sharing. Dulunya yang kita nggak tahu sekarang menjadi tahu, dulunya yang kita nggak sadar sekarang menjadi
sadar, dulunya yang sedih
sekarang nggak boleh sedih.
Astaghfirullah......... aku tadi kesini kan mau mengingatkan kalian
ber-3 supaya cepat-cepat menyelesaikan tugas, kok malah ikut nimprung sama kalian sich !!!!” ucap L.
“Ya udah dech J,M kita cepat-cepat selesaikan tugasnya
yuk......!!!!” ajak Y.
“Kalau gitu , aku keluar dulu ya....... tapi ingat, jangan pada nangis lagi iho...!!!!” ucap L dengan nada meledek.
“OK boss........ “ jawab kami serempak , sambil mengerjakan bagian tugas masing-masing. Setelah L keluar, kami kembali merapat. Dan saling berjanji untuk menjaga
persahabatan yang kami bina (meski
andai kata jika ......... kami berpisah) dengan saling mengaitkan jari kelingking kami. Sekarang hati kami sudah tak muram lagi, seperti cerahnya langit setelah turun hujan,
yang tadinya terdapat gumpalan-gumpalan awan mendung yang mencoba menghalang-halangi indah and
cerahnya langit.
**************
"Ini adalah cerpen pertama yang ditulis oleh adik perempuanku, karena dia belum punya blog jadi saya yang posting. Selamat berkarya adikQu sayang.Selamat Ulang Tahun."
Created by : YANA RAMADIANI
Minggu, 20 Oktober 2013)